Minggu, 03 Juli 2011

BIARKAN BERLALU

  " Pelajaran yang paling berharga adalah pengalaman,mungkin ini yang aku rasakan saat ini dan aku tak akan lagi percaya dengan apa yang dia berikan, mungkin dulu aku sangat percayainya , sayangi dia tapi apakah saat ini aku harus percaya dan berharap dia menjadi yang terbaik buatku "    Mendung di langit sore ini sekan menyibak kembali kisah masa lalu, yah kembali lagi dan harus kembali lagi di masa lalu mungkin sebagian orang berusaha melupakan masa lalu,tapi tidak buatku masa lalu adalah cerminan masa depanku dan saat ini. terkadang aku mersa bingung masih banyak orang-orang terjebak pada kesalah atau bahkan kejayaan dia masa lalu sehingga dia terlalu takut untuk menapak masa depan ?
     Bukankah masa depan harus di rancang, bukan berarti kita harus hidup di masa depan ? entahlah tapi buatku masa lalu cerminan dan masa depan adalah harapan bukan kyalan !
hufttttt
Aku menghela nafas panjang,langit sore terkesan indah di pantai ini, pantai yang memberiku segala pelajaran hidup,bahkan kenangan buruk dan indah terjadi pula di pantai ini
   " Aku merasa bodoh jika berda disini !" seruku.
    " Alah lu mah tau sedih larinya di pantai ini ". Rio mencoba berseru kepadaku
ceritalah kawan.
Mungkin hari ini terkhir kalinya aku mengeluh tentang dia, mungkin sahabatku sudah bosan dengan keluh kesahku tentangnya., hari ini dua hari aku tidak hubungi dia, mungkin ada beberapa lasan klasik yang sulit di terima
pertama " pulsaku habis " yah alasan klasik setiap orang jika lambat membalsa sms
kedua " sakit " siapa juga yang mau sakit di tambah kita tidak bisa berbaut apa-apa,buat makan aja susah apa lagi baut smsan ria
tapi mungki hal kecil itu tidak pernah dis adari olehnya, hingga hari ke-3 aku tidak sms dia ada pesan sangat singkat dan padat
"OK KITA PUTUS,BYE!"
hey , maksudnya ?
meumutuskan hubungan tanpa alsan yang pasti, hati siapa yang tidak mersakan sakit
key aku bisa terima jika alasanya masuk akal, tapi sudeahlah mungkin aku terlalu mencintanya hingga aku tau dia sudah ada yang lain di belakangku yang jauh lebih dekat,dan bisa setia saat memeluknya
mungkin awan akan membisu seribu bahasa melihatku selalu terpuruk, kadang rasa cemburu terus menghantuiku di saat dia bersama kekasih barunya.

KERETA SENJA I

Percayakah kau bahwa di dunia ini tidak ada lagi kebahagiaan ? Setiap kebahagiaan yang aku petik, harus di bayar mahal dengan siksa penderitaan. Benarkah hidup sekejam itu ? Hidup hanya megulitiku, mencabik, juga menuangkan beragam racun ke suluruh aliran darahku. Lalu kemana aku harus mencari kebahagiaan itu ?

Apakah ada seseorang yang menanam pohon kebahagiaan itu ? rentetan pertanyaan yang mengapung masa kecilku. Aku tumbuh dan tetap hidup berharap menemukan pohon kebahagiaan itu . mungkin seseorang telah menanamnya. Sementara aku tidak tau dimana ia tumbuh, jika aku berhasil menemukanya , segera aku cabut dan akan aku tanam di jantungku agar semua akarnya ikut mengalir di setiap sudut tubuhku.
*******

Matahari sore menerpa dari sela-sela pohon di sekiling desa ini, menembus kaca, sinar merah keemasannya begitu indah terlihat tatkala kereta api ekonomi yang aku tumpangi melintasi sebuah hamparan persawahaan.Udara bulan Januari menusuk tulang seakan mengisyaratkan musim penghujan tiba.
Dengan sedikit melongok ke jendela kereta sedikit ku pandangi wajahku yang mulai kotor oleh debu di perjalan tadi,Entah Belakangan ini aku hobi sekali menatap wajahku di cermin, bahkan di setiap sudut rumahku aku selipkan sebuah ceriman besar,aku senang melakukan segala aktifitas seraya melirik tubuhku.
Di ruang tamu sengaja aku pasang cermin berukir selain buat hiasan dinding dan membuat kesan ruangan itu lebar dan terang aku sengaja agar aku bisa melihat tubuhku bermalas-malasan di sofa,di temani scangki moccacio dan beberapa camilan.
Di ruang makan tak luput dari cermin, dimana aku bisa melihat wajahku ketika aku menyantap hidangan di depanku, di ruang olah raga nyaris semua dinding penuh cermin agar aku bisa leluasa melihat setiap gerak tubuhku tatkala mengangkat barbell dan melalkukan sederet aktitas fitness.
Dari cermin aku bisa menatap seluruh tubuhku .banyak berubah dari apa yang aku lihat beberapa tahun lalu, dadaku mulai bidang,perut buncitku mulai terebentuk indah,leherku yang dulu biasa kini muncul tonjolan orang menyebutnya jakun,suaraku yang dulu terdengar cempeng kini telihat besar dan berat.
Titik demi titk tubuhku aku pandangi,tak luput wajahku, sedikit kerutan seolah mengisyaratkan aku sudah mulai dewasa,tapi entah hatiku tidak pernah berubah sama apa yang aku rasakan semejak retentan kejadian itu.
“kamu kan masih lajang , pasti tubuhmu masih indah,waktumu hanya kamu habiskan untuk memperhatian penampilan kamu, gaji di kantor lumayan besar, rumah sudah ada ,kurang apa ?”, aku terdiam sejenak setiap sahabatku berkata kepadak dengan iri, di kala aku sedang asik bercermin,seolah dia bertanya apakah aku bahagia dengan masa lajangku.
Aku menatap wajah temanku dengan senyum kecutku.
“ Apakah perkawinan juga membuatmu bahagia ?”.
“ Gua tanya masalah lu !”. jawabnya ketus.
Aku memilih diam seraya merapikan rambutku yang beratakan,aku tau dilema apa yang dirasakan sahabatku, dilemma tentang perkawinan yang meyebarkan racun ! sepertinya bagi para lajang, model aku ini, perkawinan jadi jurang yang cukup dalam dan peuh oleh batu-batu yang tajam yang siap meremukan dan menghancurkan semua tubuhku.Tidak !!!
Jika sahabatku dalam kondisi seperti ini dia selalu megajakku pulang ke kota kelahiranku, dan jika dia sudah depresi akulah korbanya setiap hari aku harus mencium aroma rokok,setiap malam aku harus menemani dia berpesta di sebuah nightclub ,minum minuman berakholoh dosis tinggi. mabuklah dia ! aku yang harus memawanya pulang ke rumahku. Tapi anehnya isrinya tidak mencarinya, sekedar kirim pesan singkat pun tidak pernah,apalagi hubungi aku sekedar tanya keberadaanya, karena istrinya tau aku sahabat dekatnya, aneh bagiku !
Aku sangat menyanyi sahabatku,bagiku pertemanan dengan dia yang sudah kita mulai sejak di bangku SMA begitu tulus,tak tergantikan.
Tak lama lagi keretaku akan sampai di kota jogja, tempat dimana kita di lahirkan, sejak selepas kuliah kami bekerja di sebuah perusahan yang sama di kota yang bisa di bilang penuh dengan perjuangan,kota megapolitan ,tempat dimana menjadi impian setiap orng dan ingin mengadu nasib disana.dan di hari cuti ini,aku memilihmenghabiskan liburang di kotaku. Dimana memberikan banyak kesejukan di setiap sudt kotanya.
Saat matahari benar-benar terbenam keretaku berhenti,aku bersama sahabtku dan bersama penumpang-penumpang lainya berwajah lelah.kita menuruni tangga kereta. Terhirup udara kota yang membangkitkan kerinduan hiruk pikuk orang seolah membuat suasan makin menyenagkan,dertan ojek,taksi,bahkan becak masih juga setia menanti penumpang yang kan memakai jasanya.
Aku dan sahabatku membukan pintu taksi dan segera menyadarkan diri di jok,dan akan segera melesat kesebuah tempat dimana bertebaran lampu-lampu kota jogja yang sangat menarik,sebuat perbukitan indah !
Kusebut namanya Michael .putra satu-satuya pemilik perusahaan batik ternama di kota ini,entah dimana lagi yang pasti sejak mengenalnya akupun ikutan mapan. Karena dia mengangapku sadara satu-satunya.bagiku, kehadiran Michael dalm hidupku membuat percaya bahwa da hal yang layak di percaya dalam hidup ini : persahabatan !
Orang bilang Michael keras kepala tapi bagiku dia tidak seperti itu, hubungan kami terjalin cukup erat,saking eranya teman-teman mengangap ada yang tidak beres dalam hubungan kami, tapi kecurigaan mereka terbantahkan ketika Michael mengandeng seorang gadis cantik di pesta ulang tahunku.Gadis itu bernama Marista gadis berparas ayu dengan tubuhnya yang indah seakan tidak ada habisnya lelaki memujanya. Aku akui sejak dulu Michael pandai dalam menjalin dan memikat hati perempuan, entah apa modus mereka yang jelas sering aku temui Michael mabuk dan merokok tatkala sedang ada masalah
Michael memang orang berada, bahkan Ayahnya pemegang saham terbesar di sebuah bisnis waralaba di kota surabaya,hidup dengan kecukupan harta,tapi dia tidak pernah menujukan sikap keangkuhanya, bahka dia mau bekerja sebagai karyawan biasa di tempat kita bekerja,bisa saja dia memiliki usaha sendiri dengan mendompleng nama perusahaan ayahnya, tapi dia tidak mau,mungkin itulah yang sering dijadikan para perempuan sasaran empuk ! Michael yang loyal, Michael yang suka memberi tanpa pamrih,Michael yang sangat baik, aku banyak belajar dari dia untuk selalu berbagi !
Hinnga awalnya aku berfikir Marista salah satunya, meski pertama dia sangat santun ,baik, dan pengertian tapi apakah akan selamanya seperti itu, apakah setelah ia mendapat Michael dan mendapatkan apa yang dia mau akan setia ? Michael keras kepala keluarga melarangnya, dan aku sebagai saudaranya berkewajiban memperingatkan dia, tapi bukan Michael jika tidak keras kepala.
“ kalau ngak hamil duluan pasti nyokap gue melarang gua !”. seru Michael ketika sedang mabuk.
Bagi Michael hidup adalah kebebebasan, ringan dan tenang,mungkin karena itulah persahabatan kami langeng. Menurut orang aku berbeda dengan Michael, aku laki-laki yang serius,tapi bagiku itu salah aku orang yang sangat takut melakukan kesalahan,karena dari keslahan itu akan menimbulka dampak negative yang cukup besar dalam pembentukan jiwaku sebagai sosok laki-laki

KERETA SENJA II

Lima bulan setelah menikah usia kandungan istrinya semakin mebesar hingga akhirnya tepat Sembilan bulan di ulang tahun Michael istrinya menghadiahkan titipan Tuhan untuk mereka , aku pun ikut menyaksikan titipan Tuhan, bayi laki-laki yang sangat manis,tapi sayang cobban seakan menerpa Michael mungkin jika dia dan istrinya mau merenung dan kembali lagi kemasa itu ,itulah buah dari apa yangmereka tanam. Bayi itu lahir dengan kaki yang tidak sempurna ! O Tuhan inikah hukumanmu ? tanyaku dalam hati.
Selepas itu kehidupan keluarga Michael hancur, istrinya sering menitipkan anaknya ke ibunya, dia keluar entah kemana setiap Michael bertanya sejuta alasan menjadi jurus terjitu istrinya, sesudahnya dia mulai menghilang dan entah kemana, pulang jika dia butuh uang degan dalih untuk anak mereka,tapi setiap aku datang kerumah wanita itu hanya orang tuanya yang ada dan mengasuh Tama cucu mereka. Sementara orang tua Michael tidak pernah peduli dengan hal itu.
“ maaf Mas kok Mas Michael tidak pernah main kerumah saya ? dan tidak bertangung jawab kepada anaknya ?”. tanya ibu Marista kepadaku dengan polosnya.
Sedikit tentang Marista gadis biasa denga kehidupan yang bisa pula, tapi berparas cantik ,tapi bagiku dia tak lebih jauh dari yang di hinakan orang, dia tega meninggalkan anaknya,melarang Michael bertemu, minta uang ke Michael dengan alasan anaknya tapi mana buktinya. Hatiku menjerit ingin aku sampaikan kepada Michael tapi aku tidak tega,aku tidak ingin ia semakin terpuruk. Aku sebagai saudaranya tidak ingin semua hancur dengan sedikit dari gajiku dan uang dari Michael aku berikan untuk Tama, orang bilang aku bodoh tapi aku akan lebih bodoh membiarkan anak sahabat aku terluka.
Dalam liburan kali ini seolah Michael menikmatinya sementara aku memikirkan dia, dia rela melepas kesempatan memiliki perusahaan hanya demi Marista tapi apa sekarang ? aku masih teringat jelas saat aku menyiram muka muka Marista dengan wine ketika aku melihatnya memadu kemesraan di sebuah nightclub di bilangan Jakarta pusat.dan dengan nada tinggi waita itu memangglku dengan banci simpanan suaminya. Ya Tuhan ! bagaimana bila Michael tau ? bukan kata-kata itu yang mebuatnya shock tapi perlakuan istrinya.di bukit bintang ini sejenak aku pejamkan mataku.aku tatap wajah sahabatku seolah aku tidak tega mengungkapkan kesemuanya ini.
*******
Namamu Rezha Lumintang , entah kenapa keluargaku memberi nama seperti itu,tapi yang jelas aku tidak seperti bintang yang selalu di dengungkan Bunda tatkala aku bertanya filosofi nama itu.Itulah kupikir hidupku jadi pekik,kerasa,aku jarang sekali merasa puas dengan apapun yang telah aku lakukan.aku mudah patah dan kecewa.
Semula dari Madi,ayahku.sejak di tugaskan menjadi mantri di sebuah desa yang jauh dari kota ini,jarang pulang dan jarang megirimkan uang sekedar untuk membeli garam Bunda.dari yang aku dengar hingga sebuah bukti bunda mengetahui ayah kecantol gadis desa dan menikahinya,lalu memilih tinggal di desa itu. Jelas Bunda terpukul wanita mana yang sanggup menerima suaminya menikah lagi tanpa sepengetahuan istrinya, hingga akhirnya tiga bulan Bunda ditemani psikolog hingga berakhir di ujung pisau dapur. Bunda memilh memotong nadinya tanpa memperdulikan aku,nenek,dan kakekku.
Kakekku yang selalu di hormati karena kebaikanya merasa malu dan berjung pada penyakit jantungyang di deritanya. Alhasil dalam hitunga minggu aku kehilangan dua tiga orang yang masih aku butuhkan.
Tinggallah aku bersama nenek,perempan senja yang setia mendampingiku.dari dialah aku belajar banyak hal tentang semua harus di selesaikan sendiri, tidak boleh mengeluh,tidak boleh menunda pekerjaan, selalu bersyukur kepada Tuhan,dan yang membuatku berfikir, nenek berkali-kali menasehati agar aku tidak boleh menyakti permpuan dan sesama manusia.
“ jika kamu menyakiti sesamamu tuhan akan murka dan memeberimu karma !”. semakin hari dan semakin dewasa aku makin mengerti kata-kata nenek, dan dari pengalamanku betapa sakitnya di khinati maka aku tidaki ngin berkhianat.
Perempuan tua itu yang membuatku mandiri,dia selalu mngajariku tangung jawab dengan apa yang aku ambil, hingga akhir hayatnya aku masih teringat senyuman manisnya. Perempan itulah yang membesarkanku sementara Madi bagiku sudah tiada sejak kepergian Bunda.dan kini aku hanya memiliki Michael sahabat sekaligus saudaraku. Tanpa dia aku mersa terpuruk dalam kesepain.meski kini aku berada di tengah keluarga tanteku tapi aku tetap saja merindukan nenek dan keluargaku yang seharusnya menyandigku.
********

Liburan di kota jogja dengan panorama yang indah sudah selesai ,dengan ceria dan gelak tawa kami berpaling mengikuti kereta api yang akan membawaku dan Michael kebali ke rutinitas masing-masing. Gelak tawa dan keisengan seakan mengisi gerbong yang kita tumpangi.hingga tanpa kami sadari kami sudah berda di kota dengan kesibukan ,dan bersiap menapak karir yang lebih baik lagi.
********
Hampir satu minggu lebih aku tidak melihat Michael di kantor, bukan aku tidak pedulu tapi kerjaan lembur memaksaku untuk tidak bertandang kerumahnya. Telf,dan pesan singkatku mungkin sudah memenuhi memori telfon gengamnya.tapi tidak ada balasan, mungkin dia sibuk, atau sakit, akh !! terus istrinya ? mana mungkn dia tau ? orang tuanya ? sibuk dengan bisnis ! Huft !!! Aku mengela nafas panjang,memikirka kemana sahabatku.
Telfon gengamku berdering, ketika kulihat Michael memaggil
“apa ? Kapan ?’, suara itu bukan micahel ,aku hanya terdiam ,pandanganku seketika berubah menjadi gelap,hingga aku sadar aku pingsan di meja kerjaku.
**********
Tidak ada acara penghormatan terakhir,sore ini juga Michael harus di makamkan, tidak ada serenten acara di sana ! Tubuh Michael hampir tidak aku kenali,,membengkak dan busuk.cairan beraroma tidak sedap terus menetes. Tidak adalagi raut keceriaan dalam dirinya. Tubuhnya terbujur kaku di kamarnya,tanpa di ketahui istri,keluraganya yang sibuk degan bisis.
Sahabatku mati berkorban demi cinta,tanpa mendapakan cinta itu yang sesungguhnya, perempuan itu tidak ada dirumuah, di juga tidak tau suaminya mati menelan obat-obatan terlarang itu !kutelan kenyataan getir itu ! Apa alsanya sahabatku yang baik dan periang itu berbuat nekat ? ApakahTuhan mau mengerti alasanya ? aku sudah cukup lelah menangis dan aku masih bertanya apakah Tuhan masih akan menghukum Michael ? apakah rohnya Michael akan di biarkan merana, berkeliaran didunia ini ? aku tidak pernah tau tapi yang aku tau saat ini Michael telah tiada.
Kalau ternyata kawin membuat susah dan rumit,apahkah masih bisa di jadikan alasan pohon kebahagiaan itu hanya akan ku temui saat perkawinanan?
*******************

Kereta terakhirku telah menanti membawaku ke kota kelahranku,aku memutuskan untuk menghabiskan sisa waktuku entah sampai kapan di kota yang penuh kedamaian .masih sama matahari terlihat bersinar diantara deretan pepohonan,dan hamparan sawah luas yang mulai menguning raut kebahagiaan sekan terpancar jelas disana para petani itu pun dengan hati yang riang memetik hasil jeri payahnya, terlihat segerombolan anak-anak asik dengan laying-layangnya seakan semua merasakan kebahgiaan.,hanya aku disini terdiam menatap iri setiap pemandangan itu, setiap aku tatap sebelahku bukan Michael hanya bayangan dan kenangan pahit yang ada di hatiku,,
Langit sebelah barat makin memerah kemasan,,,kereta senjaku telah berhenti dan segera aku turun dari anak tangga kerta,,sejenak aku terdiam di peron ini langit semakin gelap, deretan awan seolah menutupi pesona senja itu,tubuhku melemah,menatap langit makin muram apakah kelak kematianku semuram langit itu,dan kereta senjapun masih terus melaju dengan nyayian senjanya hingga bayangan itu lenyap di telan malam.*****

BINTANG JATUH I

Hujan telah membawaku dalam sebuah kisah,,sedikit ku tatap langit sore ini dari beranda rumah mungilku ini,masih muram bahkan titik hujan masih terasa asik bernyanyi.
Aroma khas hujan pun terasa menusuk hidung,akh....ku hela nafas panjang mèncoba menikmati udara dingin sore ini.Mataku tertuju pada segerombolan bocah kecil berlarian berebut bola di tanah lapang tak jauh dari rumah ini. Senyumnya,tawanya masih terasa alami tulus,benar-benar dari hati.
Aku hanya tersenyum kecut melihat kebahagian itu,mungkin jauh di dalam lubuk hatiku aku merasa iri ? Akh apa yang telah aku pikirkan ? Bukannya dulu aku seperti itu ? Sampai-sampai mama marah besar karena bajuku penuh lumpur ?
Semua cukup indah untuk aku kenang entah berapa tahun silam.sekali lagi aku tengok bocah itu masih pada asik berlarian sesekali teriak gol !
Keinginanku untuk kembali masuk ke rumah aku urungkan dan kembali ke beranda dan duduk di sebuah kursi bambu buatan mas bejo tetangga kami ýang kini sukses di ibu kota,banyak pemuda disini yang memilih mengadu nasib di kota-kota besar.tapi tidak sedikit yang masih bertahan dan sukses di kota ini. Tapi sudahlah hidup adalah pilihan.
" minumnya mas teh jeruk,tadi ibu yang suruh katanya mas paling hobby minum lemen lemen apa itu ?" ucap mbok tumpang seraya mengingat sesuatu.
"lemon tea."sahutku seraya tersenyum.
"Iya maksud simbök itu ."balasnya seraya tersenyum.Mbok Tumpanglah sudah hampir tiga tahun lebih tinggal di keluarga kami, beliau yang membatu pekerjaan rumah tangga mama, selain mama sering sakit-sakitan dan aku yang hampir dua tahun bekerja di luar kota seakan membuat tambah sepi rumah ini,untung ada mbok Tumpang yang setia menemani mama, mengajak bercanda dan bahkan sering mengajak mama ke sawahnya.
" maksih ya mbok tehnya.'balasku seraya tersenyum dan kembali melihat beberapa bocah yang masih aski berlarian megejar bola.sementara mbok Tumpang kembali ke dalam dan entah apa yang di lakukan di dalam sama mama terdengar suara cekikikan mereka.
Perlahan aku teguk teh yang sedari tadi aku pegangi,ku tatap jauh di sudut tanah lapang itu masih sama seperti dulu pohon itupun masih berdiri kokoh di sana,seakan mencoba mengingatkanku pada masa lalu.inilah yang aku benci ketika aku kembali di sini dan kembali lagi mengulang masa-masa itu.
"andai saja gua bisa memutar waktu,dan gua yakin................akh..!!!!" teriaku tertahan secara menutup rapat wajahku dengan kedua tanganku.
" sudahlah nak, mama yakin sahabatmu tidak akan pernah salahkan kamu,kejadian itu murni kecelakaan,dan sudahlah jangan terus menerus kamu salahkan dirimu." ucap lembut mama mengagetkanku.
" tapi ma........." belum sempat aku meneruskan kata-kataku mama memelukku erat.
"hust malu akh sama adek-adek masa udah gedhe nangis..!"hibur mama.akupun hanya terdiam seraya menatap jauh mata teduh mama seakan aku merasakan kedamian jauh di dalam sana.
***********************************************************************************
Hari keduaku di kota ini,selama dua minggu penuh aku cuti dan memilih menghabiskan liburku di kota ini,selain itu aki berniat menjenguk mama lam sudah tidak bermanja-manja di depan mama.
sore ini aku berniat jalan-jalan keluar rumah suntuk juga di rumah, aku telusuri jalan setapak dan langkahku terhenti pada sebuah pohon rambutan tak jauh dari rumahku,dulu pohon ini memberi banyak kenangan di mana sering nyolong rambutan dan ketahuan akhirnya kami di marahi mama,aku hanya tersenyum kecut seraya melanjutkan langkah kakiku dan terhenti di tanah lapang di mana bocah-bocah kemarin bermain bola.
terlihat rapi mungkin sudah sengaja di tata dan di bersihkan sebagai lapangan bola kecil,terlihat ada gawang dari batang bambu berdiri kokoh di sana. baguslah mungkin demam bola beberapa hari yang lalu mengugah semangat anak-anak di sini untuk bermain bola,meski pamor bola mulai turun dengan berita-berita heboh pembangunan gedung megah wakil rakyat,atau berita tenarnya kembali lagu-lagu bollywood ? atau bahkan terhipnotis boy band yang sedang trend ? entahlah yang penting aku meraskan rasa kebersamaan yang tak pernah luntur di desa ini.
" aih kak rezha, ikut main bola yuk kak,sama temen-temen !". sapa seorang Suaranya yang masih lembut, sedikit membesar terkesan lucu, mencerminkan dia yang masih berseragam terlihat celana sergamnya yang belum dia ganti.
" eitz !" seruku terperanjat.
" maaf kaka ngagetin."balasnya seraya nyengir.
" weitz vino ? pa kabar lu,dah gede sekarang !" seruku seolah mengenal anak tersebut.dan tanpa basa-basi aku ikut bermain bola dengan pemuda di sini dengan penuh semangat bahkan tanpa memperdulikan baju dan celanku yang blepotan lumpur.
lama kami bermain bola dan berakhir dengan seri.seraya melepas lelah akud an vino duduk di bawah pohon cemara tak jauh dari tanah lapang itu.
" pa kabar kak, sibuk terus di jakarta ?".tanya vino membuka pembicaraan.
" ya gitu-gitu aja,berat hidup di sana." curhatku
" tapi bisa sukses kak,hehehhehehe." tawanya yang masih tersa manis.
" apa kabar mama ?" tanyaku
"baik kak,nanti malam main aja ke rumah kak sekalian ikut doa bersama mengenang almarhum mas radith." ajakanya dengan suara melemah. aku hanya terdiam seakan kenangan pahit itu terulang kembali.
" vin,maafin kakak ya andais aja waktu itu kak........"
vino segera menutup mulutku degna tangannya dengan tatapan tajam seolah mengatakan seperti mama jangan pernah aku selalu merasa bersalah atas meninggalnya kakanya. VIno adalah adik satu-satunya Radith sahabatku yang meninggal karena kecelakaan di hebat di malam valentine. Radith sahabatku dari kecil dan mungkin ada rahasia diantara hubungan kita dan sampai detik ini masih aku simpan rapat bahkan jauh di dalam lubuk hatiku aku masih berharap bertemu dengannya dan mengungkapkan apa yang selama ini aku pendam.
aku tau radith sahabat terbaikku dari kita masih duduk di banku sekolah dasar bahkan sampai sma kami selalu bersama satu sekolah dan selalu beruntung satu kelas,hingga beberapa orang mengangap kami saudara kembar. jika di pikir jelas tidak ada kesamaan di antara kami,aku dekat dengan keluarga radith begitupun radith sekan mamaku mama radih pula begitu sebaliknya, bahkan papanya Radih mengantikan posisi papaku yang entah kemana beliau berada.
mungkin sama hampir sama dalam sebuah serial drama korea terkenal " eternal summer' kurang lebih seprti itulah persahabatan kami.hingga berujung rasa sayangku kepanya yang mulai berlebih, aku tau perasaanku ini tidak wajar tapi benar adanya apa yang aku rasakan aku mencintai Radith.
entah sejak masuk bangku sma perhatianku kepada radith semakin besar,awalnya dia merasa heran tapi dia seakan tidak memperdulikan apa yang aku berikan padanya,bahkan saat aku berterus terang bahwa diriku gay dia hanya terdiam.
aku berfikiran dia kan menjauhiku tapi diluar apa yang aku takutkan dia berkata " gua keduluan nih jujurnya bro,awalnya gua ada niat mau jujur kalau gua juga binan sama kayak lo, tapi lu keberu jujur,hahahhahahhahaha." tawanya lepas
" dasar peak !'. jawabku sewot
" jangan bilang lo suka sama gua sejak kecil ?" radith membuka candanya
" amit-amit gua,mending gua sama kebo jantan sekalian !" balasku
" ahahhahahha mau yang lebih gede ?" ledeknya.
" iya dong dari apda punya lu,!" ledeku kembali.
" sialan lo jadi selama ini lo ngintipin gua mandi ?'.
" woi tanpa gua intip gua dah sering lait !".
" hukz...............!" jika sudah begitu Radih mulai ngambek.dan aku yang repot harus menghiburnya.
begitu indah hari yang kita lalui hingga suatu ketika aku sudah tidak bisa menahan perasaanku, meski kita saling tahu masing-masing tapi sedikitpun belum pernah melakukan hubungan seks, hanya sekedar aku memeluknya dan sesekali mencium pipinya.

BINTANG JATUH II

"Zha bangun, kamu sudah tidur lama banget !". bisik seseorang yangs ekana aku hafal suara itu.
perlahan aku buka mataku aku lihat radith berdiri di depanku dengan bajunya yang putih bersih,dengan senyumnya yang manis dia berusaha membangunkanku dari tidurku aku tatap sekitarku sebuah tempat yang aneh dan belum pernah aku lihat seumur hidupku.
" dit,kita dimana ?" tanyaku
Radith hanya tersenyum dan megulurkan tangannya.aku hanya mengikuti dimana dia berjalan dan radoth masih terdiam.
" zha sekarang saatnya kamu pulang, kamu belum saat di sini." radith berkata seraya menuju ke sebuah pintu, aku hanya terdiam dan menatap tajam wajah sahabatku masih dengan senyum manisnya,dan segera pintu itu terbuka dan cahaya sangat terang menyinariku sementara radith mengihang.
" alhamdulillah !" seru seorang ibu terdengar jelas di telingaku,suara mama.
perlahan aku buka mataku pemandangan yang jauh berbeda dengan tadi aku sudah familiar Rumah sakit.tadi aku dimana ?".
terlihat mama menciumku dan beberapa perawat dan dokter entah apa yang dia lakukan terhadapku.
" syukur nak kamu sudah sadar!" seru mama seraya mengucap rasa syukur.terlihat pula mamanya Radit,vino dan beberapa teman dekatku. radith dimana dia ?
apakah dia sibuk dengan Rafa dan sudah lupa menjengukku ,aku hanya terdiam !
" radith mana ma ?" tanyaku tertatih
" o..radith baru ke kantin iya tadi ke kantin,,,sudahlah nak istirahat dulu kamu baru sadar hampir tiga minggu kamu gak sadarkan diri lho !" mama radith menjelaskuan degna gugup.
aku hanya tersenyum meski meras aneh.
hingga doker menyatakan aku sudah sembuh atdpi dimana sahabatku apa dia lupa denganku ? lebih memilih kekasih barunya,entahlah aku hanya terdiam dan berharap dia segera ingat kepadaku.
" ma, selama ini aku belum melihat radith ?" tanyaku kesekian kali.
mama hanya terdiam seolah beliau kehabisan alasan dan seraya memeluku dia mennagis dan menjelaskan kejadian di malam itu,di tempat kejadian saat keluaraku dan radith di beri kabar bahwa kami kecelakan di tempat kejadian hanya di dapati motorku yang ringsek dan mobil bok sementara aku di temukan sudah tidak sadarkan diri sementara Radith di temukan sudah tidak bernywa karena mengalami pendarahan hebat di lehernya.aku hany terdiam mende4ngarkan penjelasan mama dan pandanganku gelap aku peingsan di rumah sakit.
***********************************************************************************
"kak kok bengong ?" seru vino menyadarkanku dari lamunanku
" sorry vin,cuma inget aja sama kakak lo !" balasku
" iyalah dikan sahabat dekat kakak !"jelas vino
" udah gelap kak pulang yuk,ntar jangan lupa main ke rumah awas gak datang nanti vino pukul!" ancamnya
"iya,janji!", jawabku
huft................! aku mengela nafas panjang dfan berlalu meningalkan lapangan itu menuju rumahku.
" anak mama blepotan kayak anak kecil >' sapa mama
"iya tadi main bola sama vino cs!". jelasku
" mandi sana, tadi mamanya ran,,,vino maksud mama telfon meminta kita datang ke rumah ada doa bersama buat almarhum radith." jelas mama
" iya ma,tadi vini juga kasih tau." balasku seraya masuk ke kamar mandi.
Dirimu dihatiku sudah terlalu lama
Biarlah ku mencoba untuk tinggalkan semua

Dan tak mungkin ku bertahan
Meski telah ku coba
Semuanya tak berguna
Terbuang sia-sia
lirik lagu killing me inside-biarlah terdengar lembut dari ipodku seraya memandangi rasa bintang andromeda yang indah di lagit, seolah mencoba mengingatnya.
" udah siap nak ?" sapa mama
" udah ma !" jawabku seraya melepas earphone di telingaku,dan menuju rumah vino.acara doa berjalan lancar meski di iringi tangis dan aku dengan serius berharap agar arwah sahabatku di terima di sisinya
************************************************************************************
Hujan kali lagi-lagi meguyur kota jogja,hari ini tepat meninggalnya radith beberapa tahun lalu,batu nisa masih bersih nama orang yang aku sayangi terukir jelas di batu nisa ini,aku hanya tertundku terdiam,membisu, hanya iar mata yang sedari atdi larut bersama derasnya air hujan.
" dith maafkan aku jika dulu aku tidak nekat,pasti kamu masih bisa bercanda,bermain berdua,bahkan kita bisa bermani bersama Rafa orang yang paling kamu sayangi,tapi mungkin kini aku terlambat untuk jujur bahwa aku sayang dan cinta sama kamu....." aku tidak bisa melanjutkan kata-kataku hanya bisa terdiam dan tertunduk memandangi nisa radith di tengan hujan deras ini.lama kau terdiam hingga papanya vino mengajakku pulang. hari berlau begitu cepat dan tanpa tersa waktu liburanku habis.
************************************************************************************
Dance the night away
Live your life and stay out on the floor
Dance the night away
Grab somebody drink a little more

Tonight we gon’ be it on the floor

Tonight we gon’ be it on the floor

I know you gotta clap your hands on the floor
And keep on rocking work it up on the floor
If you’re a criminal kill it on the floor
Steal it quick on the floor
On the floor
alunan music J.lo feat pitbull-on the floor yang di remix oleh seorang DJ ternama di kota ini,mengalun keras di sebauh night club bersama terikan beberapa orang malam ini memang acara spesial lebih tekenal dengan malamnya kaum gay,mungkin menjadi rutinitas beberpa kali, di kota ini dunia gay dan lainya sudah tidak saing di masyrakat terlihat di acara ini tidak hanya kau gay yang mengikuti party.sekedar melepas lelah dan penat dan aku di undang teman-temanku di dunia maya dan tau aku pulang ke jogja mereka mengajaku untuk menikmati suasan malam di kota ini.
" seru gak , pasti beda jauh sama party di kota jakartas sana ?" tanya salah satu temanku.
"akh sama aja,seru juga kok !'. teriakku seraya meneguk sebuah minuman yang tersedia di bar.
" saatnya party....................!". teriak rio temanku.aku masih terdiam di kursi seraya menikmati alunan music dj,dan mulai bergerak di kerumunan orang berbur menari bersama mereka.
dug,,,,,,,,,,dug,,music yang mengentakkan jantung sekan menjadi music yang asik buat kami semua,sesekali aku dan temanku kembali ke meja bar menikmati minuman entah apa yang terjadi padaku,aku tau mama selalu melarangku tapi setelah kehilangan dia aku sering frustasi dan pelarianku hanya di tempat seprti ini.
" hey zha kenalin teman gua, masih brondong lho masih sma sapa tau kaian cocok !". aku yang mulai setengah sadar hanya tersenyum dan megulurkasn tanganku. seketika aku terperjat seolah tidak asing dengan orang itu tapi pengaruh minuman dan music yang mengentak membuatku melupakan hal itu,kami pun menari dan merangkulnya sesekali aku tawari dia minum dia berusaha menolak.
" aku gak suka minum kak,kakak sudah minumnya !" teriak dia,seraya menariku di sebuah sofa panjang yang berada jauh dari kerumunan orang di pojok ,aku hafal betul tepat ini dimana banyak pasangan mengumbar nafsu di sini, dalam setengan sadarku aku masih sempat melihat beberapa orang bercumbu di sofa. entah melihat semua itu nafsuku menjadi meningkat.
Aanak itu merbahkanku di sofa,dan segera aku menari tangannya sehingga ia terjatuh di sofa, tanpa seizinya aku segera melumat bibirnya,dengan ganas aku menciuminya seakan tidak memperdulikan dia melonak atau bahkan menikmati, tapi aku rasa dia menikamtinya terbukti dia meraba-raba rudalku,aku semakin ganas menciuminya.
" kak malu sama orang,ntar ajah...!". cegahnya sebelum kita terhanyut menikamtinya.
aku segera bangkit dan terlihat dia pergi meninggalkanku, tak begitu lama dia kembali.
" mana kunci motor kakak, biar aku depan kita ke kost temanku aja ya !", pintanya manaja,aku hanya mengikutinya,seolah fikiranku kosong terhipnotis wajah manisnya yang seolah mengingatakanku pada seseorang.
entah berapa menit berlalu akhirnya kita tiba di sebuah kost-kostan cowok,setelah memakirkan motorku dia kembali dan menuntunku masuk dalam sebuah kamar kost,suasana yang angak berantakan bau apek aku maklum kamar kost cowok, tapi aku tidak pedulu hal itu,aku pun kembali menguasainya,aku peluk dia aku ciumin dia semua bajunya aku lucuti dan kami menikmati malam yang sangat indah,sesekali aku dengar rintihan kesakitan dia mungkin belum terbiasa dengan rudalku.hingga akhirnya kami terkulai lemas dan tertidur.
" bangun bro !" teriak sesorang membangunkanku
"udah siang,cie cie yang baru aja dapet berondong ampe pules !",goda temanku
"resek lu,di mana dia ?". tanyaku seraya memakai bajuku.
" alvin ."
" semalem lu apa aja tu anak,parah lo sob."
" taulah setau gua,cuma gua tiduri dia!". akupun nyengir.dan sepoyongan masuk kamar mandi dan pulang,takut mama curiga.sesampai di rumahpun akus egera masuk kamar dan melanjutkan tidur.
****************************************************************************************
tanpa terasa malam terakhirku di kota ini, setelah kelar merapikan barang bawaanku aku kembali duduk di malam terakhir di beranda rumah seraya menikamati bintang-bintang di langit.
" hey melamun aja," seru rio mengagetkanku
" elu,ma sapa aja ?". tanyaku
" sama anak-anak dan brendimu, kita mau main aja sebelum lu baluk ke jakarta !".senyum rio
suasana semakin asik kami bercanda hingga larut malam dan akhirnay mereka pamit kecuali alvin menemaniku menikmati malam.
" pamit dulu bro,jangan nakali ya anak orang tu.....!". seru lexi
" kagak sob,mungkin aku coolek aja/" balasku seraya melik wajah alvin,sia hanya tersenyum.
" pa kabar manis ?" tanyaku
"baik kak."
" tau gak kamu mengingatkanku banget pada................"
"pasti dia ! mantanmu !." potong alvin
aku hanya tersenyum kecil sesekali mencolong mencium pipinya.
"nakal ihhhh ntar mamamu liat sukur!",cegah alvin,aku hany senyum dan mengajaknya masuk rumah.baru saja beranjak dari tempat kami duduk cahaya dari langit muncul,bintang jatuh !
" masih percaya sama bintang jatuh ?". tanyaku dalam hati,aku hanya terdiam memohon sebuah harapan.
Sebuah petualangan cinta yag mendebarkan, setelah sekia lama mati kini seolah hidup kembali,Tarik menarik antara id dan superego antara jiwa laki-laki dan kode moral dengan dunia ini ? tapi bukankah dunia kami tidak sama dengan dunia ini ? dia hidup dalam duniaku.
Malam ini,di bawah rasi bintang orion ,dia memelukku erat ,tubuh telanjangnya begitu indah alami,hasil evolusi alam semesta. Begitu manusia ,dengan malu dia mengikutiku perjalanan ini karena aku tau kali pertama dia menikmati dunia yang indah tentang naluri alamiah manusia.sebuah penyatan tubuh dan jiwa.
Dalam kantuknya dia bebisik lirih “ Kak,adek sayang kakak !”.
Akupun hanya tersenyum sambil memeluknya aku menatap bintang yang terlihat jelas dari jendela kamar ini, pijaran-pijaran seolah menatapku heran,,terkadang aku merasa bersalah telah mecoba menariknya kedalam duniaku,tapi ini cinta dimana orang bilang cinta itu gila.cinta itu buta.
***************************************************************************************
Kucium tangan mama hari ini aku harus meninggalkan mama di kota ini dan kembali berjuang di kota yang sangat ganas,kota metropolitan aku berharap dia menemaniku saat ini tapi aku tidak boleh egois dia harus sekolah karena sebentar lagi dia akan ujian nasional.
" ati nak,jaga diri jangan neko0neko .' dan sederet pesan mama padaku,aku hanya menganguk dan berlalu karena pesawat yang akan aku naiki sudah akaun berangkat.aku berlalu di antara kerumunan orang dan pandaganku ke amma hilang di balik kerumunan orang berlalau lalang.
sebelum aku mematikan hpku ada dua pesan masuk satu dari temanku yang isisnya agak aku hati-hati dan cepat pulang dengan oleh-oleh aku hany tersenyum kecil,dan satu pesan sebuah puisi cinta,,,sepengal pusisnya
meski kini aku dan kamu jauh
aku yakin cinta tak mengenal jarak dan waktu
meski aku tau cintamu belum sepenuhnya untukku
aku percaya cintaku akan mambuatmu sadar
hanya aku yang mencintamu sepenuh hati
by : Alvino viandira
kuliahat pramugari sibuk memberikan instruksi kepada penumpang aku menyalakan ipodku
Semua yang berlalu
Telah menjadi kenangan
Dan seakan kulupakan
Karena ku tak sejalan

Wowowo . . . .

Dan tak mungkin ku bertahan
Meski telah ku coba
Semuanya tak berguna
Terbuang sia-sia

lagi-lagi lagu killing me inside mengalun menemenaiku berlalu dan berusaha mengahapus luka lama dan meraih minpi baru bersamanya,bersama kekasih baruku.
VINO kusebut dia kekasihku,alivino telah membuka hatiku tentang cinta itu tak terbatas,cinta itu masih ada meski cinta itu telah lama mati di hatiku.vino telah membantuku membentuk duniaku meski di usianya yang masih muda. Duniaku adalah dunia yang tanpa penguasa,tanpa kepalsuan. Duniaku adalah dunia tempat aku merasa nyaman. Dalam duniaku hanya ada malaikat kecilku! Entah dosa apa yang akan di berikan tuhan.dan biarlah bintang jatuh di atas cemara yang akan menjadi saksi aku akan menjaganya dan akan menghapus kesalahan masa laluku yang terjadi antara aku kan kakaknya, tapi aku yakin radith akan mengerti alasanya.
Masihkah kau simpan
Mawar yang ku beri
Mungkin tak sewangi dulu
Mungkin tak seindah dulu
Tunggu aku ku akan datang

Masihkah kau jaga
Api cinta dariku
Mungkin tak sehangat dulu
Mungkin tak seterang dulu

Tunggu aku ku akan datang
Tunggu aku ku akan pulang
Tunggu aku ku akan datang
Tunggu aku ku akan pulang
Andra and The Backbone – Tunggu Aku, tunggu aku aku akan datang menjemput cinta kita dan akupun terpejam berharap bintang jatuh akan selalu mengabulkan apa yang menjadi harapanmu percaya atau tidak ! entahlah ?

SELESAI