Minggu, 03 Juli 2011

BIARKAN BERLALU

  " Pelajaran yang paling berharga adalah pengalaman,mungkin ini yang aku rasakan saat ini dan aku tak akan lagi percaya dengan apa yang dia berikan, mungkin dulu aku sangat percayainya , sayangi dia tapi apakah saat ini aku harus percaya dan berharap dia menjadi yang terbaik buatku "    Mendung di langit sore ini sekan menyibak kembali kisah masa lalu, yah kembali lagi dan harus kembali lagi di masa lalu mungkin sebagian orang berusaha melupakan masa lalu,tapi tidak buatku masa lalu adalah cerminan masa depanku dan saat ini. terkadang aku mersa bingung masih banyak orang-orang terjebak pada kesalah atau bahkan kejayaan dia masa lalu sehingga dia terlalu takut untuk menapak masa depan ?
     Bukankah masa depan harus di rancang, bukan berarti kita harus hidup di masa depan ? entahlah tapi buatku masa lalu cerminan dan masa depan adalah harapan bukan kyalan !
hufttttt
Aku menghela nafas panjang,langit sore terkesan indah di pantai ini, pantai yang memberiku segala pelajaran hidup,bahkan kenangan buruk dan indah terjadi pula di pantai ini
   " Aku merasa bodoh jika berda disini !" seruku.
    " Alah lu mah tau sedih larinya di pantai ini ". Rio mencoba berseru kepadaku
ceritalah kawan.
Mungkin hari ini terkhir kalinya aku mengeluh tentang dia, mungkin sahabatku sudah bosan dengan keluh kesahku tentangnya., hari ini dua hari aku tidak hubungi dia, mungkin ada beberapa lasan klasik yang sulit di terima
pertama " pulsaku habis " yah alasan klasik setiap orang jika lambat membalsa sms
kedua " sakit " siapa juga yang mau sakit di tambah kita tidak bisa berbaut apa-apa,buat makan aja susah apa lagi baut smsan ria
tapi mungki hal kecil itu tidak pernah dis adari olehnya, hingga hari ke-3 aku tidak sms dia ada pesan sangat singkat dan padat
"OK KITA PUTUS,BYE!"
hey , maksudnya ?
meumutuskan hubungan tanpa alsan yang pasti, hati siapa yang tidak mersakan sakit
key aku bisa terima jika alasanya masuk akal, tapi sudeahlah mungkin aku terlalu mencintanya hingga aku tau dia sudah ada yang lain di belakangku yang jauh lebih dekat,dan bisa setia saat memeluknya
mungkin awan akan membisu seribu bahasa melihatku selalu terpuruk, kadang rasa cemburu terus menghantuiku di saat dia bersama kekasih barunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar